3 Juli 2018

Kecelakaan Eko Membuatku Semakin Teguh

Oleh Riska Putri

Pada sore hari Putri sangat kedingginan ia tidak tau apa penyebab mengapa putri sanggat kedingginan.
Yang dialami putri sama seperti yang dialami ibu putri.
"Ibunya juga sangat kedingginan tidak tau menyebabnya kenapa? Ibu berfikir kalau ini hanya perasaannya aja,begitu juga dengan Putri."
Putri dan ibu berfikir hanya perasaan mereka saja yang seperti ini,bisa jadi karena cuaca juga sedang mendung.
"Adiknya putri yang bernama Eko pulang kerja,karena ayah membawa eko kerja selagi masih libur sekolah.ayah dan ibu berfikir lebih baik eko di bawak saja kerja untuk membantu Ayah kerja,uangnya bisa bantu – bantu ayah dan ibu untuk membeli seragam SMA.Eko pun langsung mandi dan meminta kunci motor kepada ibu."
"Kata Eko ibu minta kunci motor mau menjemput Ayah kerja.
Ibu berkata tidak ada kunci sama ibu minta saja sama kakak kamu,putri pun langsung menyerahkan kunci motor itu kepada eko dengan amarah,dengan melempar kunci itu.eko langsung mengambil kunci itu dan mengeluarkan kereta tersebu.
"Di daerah rumah putri sedang pembangunan jalan Tol."
"Sekitar jam 7 malam petugas jalan Tol datang kerumah memberitahukan kalau Eko simanullang kecelakaan di jalan Tol."
"Ibu kaget dan lansung pergi melihat Eko,bagaimana kondisinya setelah kecelakaan di jalan Tol,ibu pergi bersama Johan naik becak."
Putri langsung pergi kerumah tantenya untuk meminjamkan motor supaya ia menjemput ayah ketempat kerja,putri menyampaikan yah adik eko kecelakaan dijalan Tol.
"Putri menyampaikannya sambil menangis".
"Papa dan putri langsung pulang kerumah untuk mengganti baju ayah karena baju ayah sangat kotor."
Dikamar Ayah menanggis terus,tetapi putri terus membujuk dan menguatkan Ayah.
"Ayah langsung pergi untuk melihat eko bersama uda."
"Putri pun langsung menyusul dan mengajak salah satu temannya bernama Hotni ditengah perjalanan putri dan hotni melihat Johan,putri melihat motor mereka sangat hancur dan bertanya kepada johan kemana adik ku dibawak? Di Klink Anugerah."
"Putri pun langsung pergi dan melihat banyak orang dan melihat kedua orang tuanya ada di klink tersebut."
"Putri langsung berfikir berarti memang benar itu adalah adik ku.putri pun langsung menanggis di kursi tunggu sekitar 15 menit putri terus menanggis."
"Akhirnya putri menguatkan dirinya untuk melihat kondisi adiknya."
karena putri tidak sanggup melihat adiknya berbaring di rumah sakit,putri langsung keluar dari ruangan itu putri pun menanggis terus bahkan putri tidak tahan melihat adiknya sehingga putri menjering di klink itu memanggil nama adiknya.tidak terima dengan ini semua,putri juga menjerit memanggil nama Tuhan… Dimana engkau????Tolong adikku Eko.mendengar jeritan putri tetangga pada berdatanggan dan melihat.
Klink pun tidak bisa mengobati eko,pihak klink menyuru keluarga agar segera membawa kerumah sakit agar tidak terlalu parah karena banyak darah yang keluar,ibu langsung menyuru putri pulang untuk mengambil surat untuk memenuhi kebutuhan persyaratan rumah sakit.
Putri pun langsung menelphone udanya kalau mereka berada di rumah sakit mana?Uda menjawab kami ada di Rumah Sakit Bina kasih.
"Putri langsung bertanya suster yang ada dirumah sakit.kak apakah disini ada pasien yang bernama eko? Iya sedang di ruang UGD."
"Putri langsung masuk dan melihat kondisi adiknya eko.putri pun sangat sedih."
"Putri juga melihat ayahnya pingsan,putri mengatakan dalam hati kalau putri harus kuat,putri harus menguatkan perasaan ayah dan ibunya,putri tidak boleh seperti ini kalau tidak putri yang menguatkan ayah dan ibu siapa lagi."
"Putri langsung menenagkan perasaan Ayah dan Ibunya." 
"Ayah menuyuru putri langsung menelphone keluarganya.Kakek dan Nenek yang dikampung ternyata tidak bisa datang karena kakek sedang sakit,kakek dan nenek sangat sedih kenapa di saat seperti ini cucu ku berbaring di rumah sakit.
ibu menyuru putri untuk pulang menjaga adiknya yuni dirumah,ibunya juga menyuru putri jika besok tante datang kerumah sakit titip pakaian ibu,ayah dan adik kamu.putri menjawab ia bu.
"Pagi Hari Ayah dan Ibu menelphone Putri kalau adiknya Eko di pindahkan keruang ICU."
"Selama 1 minggu banyak yang mengunjunggi Eko termasuk dari Gereja,STM,Sekolah,Teman – teman Ayah dan Ibu,termasuk teman – teman putri juga."
"Gak tau tiba – tiba saja Tetangga putri mengira adiknya sudah Tiada." 
Sehingga mereka membawa ulos tetapi pada waktu itu pintu Rumah Putri tertutup semua sehingga mereka semua pulang kembali membawa ulos mereka,Besok harinya Ambulance lewaat dari depan Gg semua tetangga keluar dari rumah mereka dan mengira kalau didalam ambulance itu adalah adikku,ternyata tidak.
Setelah keadaan Eko sudah membaik dan Eko sudah bisa untuk dibawa pulang,suster memanggil kedua orang tua untuk membicarakan semua Biaya rumah sakit,semua biaya rumah sakit sebesar Rp 30.000.000
Sampailah kabar ini kepada putri.putri dan kedua orang tua tidak bisa berbuat apa apa putri pun langsung pergi dan berdoa kepada Tuhan.
"Kedua orang tua putri tidak punya uang sebesar itu untuk membiayai rumah sakit."
Pada saat itu putrid an eko sama – sama tamat sekolah.Eko lulus dari SMP mau melanjutkan ke jenjang SMA.Sedangkan putri sudah tamat SMA dan Putri ingin melanjutkan sekolahnya ke Universitas sumatera utara.
Putri mengabil jalur SNMPTN dan putri melihat pengumuman nya ternyata Putri menang dan Putri sanggat senang dan langsung mengucap syukur kepada Tuhan.
Tetapi bagaimana dengan ini semua,kalau tidak aku ambil semua perjuangganku sia – sia saja,di tambah lagi dengan kejadian Eko.
"Putri sempat berfikir untuk tidak melanjutkan kuliahnya,ia harus mencari uang untuk biaya rumah sakit adiknya,dengan cara bekerja keras demi biaya untuk kesembuhan eko.apa saja di lakukan Putri demi adiknya Eko.
"Putri tetap berdoa meminta pertolongan dan petunjuk dari Tuhan".
"Salah satu keluarga putri mengusulkan untuk membuat jasa raharja.ayahnya pun mengurusnya langsung".
"Eko pun di pindahkan keruang pasien biasa."
"Pak/Bu Eko Sudah bisa dibawak pulang,pihak rumah sakit meminta biaya rumah sakit kepada kedua orang tua,Besok hari uang jasa raharja keluar dan langsung di bayar kerumah sakit."
Dan setenggahnya ibu menjual barang – barang mereka dan meminjam uang kepada keluarga.Setelah semuanya lunas terbayar. 
Ibu pun langsung menelphone putri agar segera membersihkan rumah karena Eko segera pulang kerumah,putri pun merasa senang dan putri pun langsung berdoa mengucap syukur kepada Tuhan,Setelah berdoa putri membersihkan rumah dengan hati yang sanggat gembira.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar